"Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah."
Meski selama menempuh perjalanan di padang gurun mereka telah mengecap kebaikan Tuhan, mengalami pertolongan Tuhan secara ajaib, namun semuanya tidak membuat mereka berubah.
Mereka tidak bertengkar karena uang atau warisan keluarga lainnya yang mungkin bisa mereka warisi. Esau dan Yakub, sama-sama menyadari bahwa jika mereka menerima berkat ayahnya, maka kekayaan dan keberhasilan merupakan sesuatu yang nyata di masa depan.
Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, orang dapat bercermin dan terbuka kepada Allah yang menyelidiki hati. Lalu mengambil langkah untuk memperbaiki diri. Hasilnya, ia lebih tahan uji dibandingkan mereka yang tak pernah memeriksa batin sendiri dan malah asyik menilai apa yang tampak dari orang lain.
Sistem ini hidup dalam keseharian kita. Ia dapat menyalurkan manfaat dari berbagai dimensi. Mulai dari orang kaya kepada orang miskin, orang kuat untuk orang yang lemah, dan orang yang mampu untuk orang yang membutuhkan pertolongan.
Renungan harian ini dapat kita jadikan bacaan bersama untuk sama-sama mengenal Tuhan Yesus secara lebih dalam lagi. Renungan-renungan ditulis di bawah juga dapat Anda jadikan sebagai khotbah Kristen, serta untuk diceritakan kepada anak-anak sekolah minggu.
Pertama, berkat menggambarkan kehendak Tuhan dari sejak penciptaan dan itu adalah rancanganNya dari semula (Efesus 1:3-four). Setelah Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, Ia memberkati mereka. Alkitab mencatat bahwa “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.
Ada kalanya seseorang dapat menyimpulkan dengan tergesa bahwa dirinya adalah orang "yang terlupakan" oleh Tuhan saat mereka menengok ke belakang (kepada sejarah hidup di tahun yang lalu) dan mendapati bahwa di sana sini yang ada adalah sesuatu yang tidak mengenakkan (pergumulan, pengalaman buruk, kejadian tidak menyenangkan, dll).
Itu semua karena mereka telah "ditanam di bait Tuhan" (ayat 14). Akar mereka menancap masuk ke dalam lahan kesetiaan Allah; mereka menikmati kasih-Nya yang tak akan more info pernah padam.
Ketika memerhatikan orang-orang tua yang merasa puas, saya mendapati bahwa fokus kitalah, bukannya perasaan kita, yang lebih menentukan orang macam apa kita kelak. Saya pernah mengunjungi wanita saleh berusia sembilan puluhan yang merasa setiap sendi dan bagian tubuhnya sudah renta.
Kalau kita berjalan-jalan di mal, menonton TV, atau membaca majalah, maka kita akan melihat banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan. Secara tidak langsung kita dibuat untuk selalu tidak puas dengan apa yang kita miliki sekarang.
Prinsip pertama orang Kristen untuk hidup menjadi berkat bagi sesama adalah melalui aspek berkat jasmani atau materi. Alasan seseorang diberkati secara finansial adalah tentu harus menjadi berkat secara finansial pula.
Sudahkah kita membangun kebiasaan untuk menyelidiki diri sendiri? Atau, kita hanya pintar "mengutak-atik" hidup orang lain dan marah apabila orang lain meneliti hidup kita? Mari memperbanyak waktu untuk melihat ke dalam diri supaya kita lebih waspada dan juga toleran terhadap orang lain.
Tidak ada satupun orang yang mengingatnya kecuali saat kali pertama mereka datang untuk membasuh tangan dan kaki tamu yang kotor setelah berjalan dari rumah masing-masing menuju tempat pesta pernikahan itu.